STUDI PERBANDINGAN SIFAT MEKANIK MATERIAL KAYU DENGAN KOMPOSIT POLIESTER/SERBUK KAYU BANGKIRAI (SHOREA LAEVIFOLIA ENDERT) DAN KAYU KAPUR (DRYOBALANOPS AROMATICA GAERTN)

Agustina, Titin (2020) STUDI PERBANDINGAN SIFAT MEKANIK MATERIAL KAYU DENGAN KOMPOSIT POLIESTER/SERBUK KAYU BANGKIRAI (SHOREA LAEVIFOLIA ENDERT) DAN KAYU KAPUR (DRYOBALANOPS AROMATICA GAERTN). Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.

[img]
Preview
Text
ABSTRAK B.INDONESIA.pdf

Download (75kB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER 1.pdf

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (198kB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (917kB)
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (168kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (437kB) | Preview

Abstract

Bahan utama kayu memiliki sifat mekanik yang beragam untuk berbagai macam keperluan seperti konstruksi rumah, keperluan rumah tangga, meubel, panel-panel, aksesoris, dan lain-lainya. Hal ini membuat permintaan produk kayu semakin meningkat dengan diimbangi limbah kayu yang turut meningkat. Peningkatan produk ini dapat diimbangi dengan persediaan yang cukup, sementara itu kayu yang berupa serpihan kayu dan serbuk atau partikel kayu kurang dimanfaatkan dengan baik sehingga perlu adanya pengoptimalan penggunaan. Komposit merupakan suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih untuk mendapatkan sifat mekanik yang optimal yang terdiri dari penguat (reinforcement) dan pengikat (matriks). Komposit yang digunakan dari serbuk kayu Kapur (Dryobalanops Aromatica Gaertn) dan kayu Bangkirai (Shorea Laevifolia endert) dianalisis dengan metode alkalisasi NaOH 5%. Selanjutnya, campuran serbuk kayu, poliester, katalis, dicetak di dalam cetakan menggunakan metode compression molding. Dalam penelitian ini sifat mekanik yang diaplikasikan, terhadap kayu dan komposit kayu yaitu kekuatan tarik, bending dan kekerasan. Pengujian kayu menggunakan standar ASTM D143-14, dan komposit kayu uji tarik menggunakan standar ASTM D3039, uji Bending ASTM D790, uji kekerasan dan pengujian Scanning Electron Microscopy (SEM). Secara umum, hasil pengujian menunjukan sifat mekanik pada semua jenis kayu mengalami peningkatan. Pada uji tarik, kekuatan tarik komposit kayu mengalami peningkatan sebesar 18,18 MPa dan 24,83 MPa untuk masing-masing kayu bangkirai dan kayu kapur. Sama halnya dengan uji bending, komposit serbuk kayu kapur menunjukan nilai yang lebih besar yaitu sebesar 412,68 MPa lebih sebesar 4,8 MPa dibandingkan dengan kuat komposit serbuk kayu bangkirai. Sedangkan pada uji kekerasan, komposit serbuk kayu bangkirai menunjukan nilai lebih tinggi dibandingkan dengan komposit kayu kapur, dimana selisih dua nilai tersebut 4,48 MPa. Hasil uji fraktografi menggunakan SEM menunjukan persebaran matriks dan filler merata.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan > Teknik Material dan Metalurgi
Depositing User: Admin Perpustakaan ITK
Date Deposited: 18 Mar 2020 11:15
Last Modified: 07 Sep 2021 03:30
URI: http://repository.itk.ac.id/id/eprint/207

Actions (login required)

View Item View Item