Hardika, Bagas (2020) Analisis Kinerja Simpang tak Bersinyal pada Peak Hour Akibat Pelanggaran Marka. Diploma thesis, Institut Teknologi Kalimantan.
|
Text
07151007_cover.pdf Download (403kB) | Preview |
|
|
Text
07151007_abstract_id.pdf Download (29kB) | Preview |
|
|
Text
07151007_chapter_1.pdf Download (124kB) | Preview |
|
Text
07151007_chapter_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (469kB) |
||
Text
07151007_chapter_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB) |
||
Text
07151007_chapter_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
07151007_bibliografi.pdf Download (134kB) | Preview |
Abstract
Kemacetan pada pesimpangan tak bersinyal di kota Balikpapan semakin sering dialami. Simpang tak bersinyal mengharuskan masing pengendara memutuskan sendiri apakah mereka cukup aman untuk melewati persimpangan atau harus berhenti terlebih dahulu sebelum melewati persimpangan. Kondisi simpang tak bersinyal tesebut memberikan dampak adanya pengguna kendaraan melanggar marka pada persimpangan, hal tersebut mengakibatkan kondisi geometrirk pada persimpangan mengalami perubahan dan menghasilkan kinerja simpang baru. Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisis kinerja simpang akibat pelanggaran marka pada persimpangan tak bersinyal. Metode yang digunakan untuk menganalisa kinerja simpang digunakan MKJI 1997sebagai panduan, dan menggunakan bantuan perangkat lunak simulasi lalu lintas untuk mengetahui penjang antrian. Selain itu digunakan metode Pasific Consultant International untuk menghitung biaya operasional kendaraan. Hasil yang didapatkan adalah selisih nilai kinerja simpang untuk derajat kejenuhan pada simpang jalan MT.Haryono dan jalan Soekarno Hatta 0,25 di hari kerja dan 0,10 di akhir pekan, pada simpang jalan Soekarno Hatta dan jalan Projakal -0,01 di hari kerja dan -0,03 di akhir pekan, pada simpang jalan MT.Haryono dan jalan Indrakila -0,01 di hari kerja dan 0,3 di akhir pekan. Panjang antrian yang dihasilkan secara umum simpang kondisi ideal menghasilkan panjang antrian yang lebih jauh dari kondisi eksisting. Biaya Operasional Kendaraan yang harus dikeluarkan untuk melewati simpang secara umum, kondisi ideal membutuhkan biaya operasional kendaraan lebih besar dibandingkan kondisi eksisting
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TE Highway engineering. Roads and pavements T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil |
Depositing User: | Admin Perpustakaan ITK |
Date Deposited: | 21 Mar 2020 17:01 |
Last Modified: | 06 Dec 2021 06:08 |
URI: | http://repository.itk.ac.id/id/eprint/230 |
Actions (login required)
View Item |