STUDI EKSPERIMENTAL ELEMEN LENTUR BALOK KOMPOSIT DENGAN MEMANFAATKAN MATERIAL KAYU (BETON BER-GELAM) DENGAN MENGAPLIKASIKAN KONSEP TULANGAN GANDA

Wildan, Muhamad (2020) STUDI EKSPERIMENTAL ELEMEN LENTUR BALOK KOMPOSIT DENGAN MEMANFAATKAN MATERIAL KAYU (BETON BER-GELAM) DENGAN MENGAPLIKASIKAN KONSEP TULANGAN GANDA. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.

[img]
Preview
Text
07151024_cover.pdf

Download (414kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07151024_abstract_id.pdf

Download (89kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07151024_chapter_1.pdf

Download (104kB) | Preview
[img] Text
07151024_chapter_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (344kB)
[img] Text
07151024_chapter_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (877kB)
[img] Text
07151024_chapter_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img] Text
07151024_chapter_5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (94kB)
[img]
Preview
Text
07151024_bibliography.pdf

Download (155kB) | Preview

Abstract

Beton bertulang merupakan material komposit yang terdiri dari beton dan tulangan yang sering dijumpai pada pekerjaan kontruksi. Tulangan umumya terbuat dari material baja, dimana bahan mentah yang digunakan untuk memproduksi tulangan baja yaitu biji besi, yang ketersediaan di alam cukup terbatas dikarenakan biji besi merupakan bahan yang tidak dapat diperbaharui. Salah satu material yang berpotensi sebagai pengganti tulangan yaitu kayu gelam. Digunakan kayu gelam karena kayu gelam memiliki kekuatan kelas II, keawetan kelas III dan memiliki sifat tahan air. Dengan beragam keunggulan yang dimilikinya, kayu gelam mempunyai potensi sebagai alternatif pengganti tulangan. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian mengenai kuat lentur balok bertulang rangkap kayu gelam. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu uji kuat lentur beton normal dengan dua titik pembebanan. Variasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu variasi rasio tulangan gelam 0%, 2%, 3.6%, 4.5% dan 5.5 %. Hasil uji lentur diperoleh nilai kuat lentur variasi 0% sebesar 2.01 Mpa, variasi 2% sebesar 5.50 Mpa, variasi 3.6% sebesar 6.41 Mpa dan variasi 4.5 % sebesar 7.05 Mpa. Pola retak yang terjadi pada variasi rasio tulangan 0%, 2%, 3.6%, 4.5% didominasi oleh pola retak lentur, sementara pada variasi rasio tulangan 5.5% pola retak yang terjadi adalah pola retak geser. Perbandingan antara nilai kuat lentur eksperimen dengan nilai kuat lentur hasil analisa diperoleh data jika nilai kuat lentur eksperimen lebih besar daripada nilai kuat lentur analisa, sehingga dapat dikatakan jika kayu gelam berpotensi sebagai alternatif pengganti tulangan pada balok dan ringbalk rumah sederhana 2 lantai.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TH Building construction
Divisions: Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil
Depositing User: Admin Perpustakaan ITK
Date Deposited: 22 Mar 2020 07:11
Last Modified: 06 Dec 2021 06:36
URI: http://repository.itk.ac.id/id/eprint/236

Actions (login required)

View Item View Item