Nurhayati, Annisa (2020) “IDENTIFIKASI ZONA POTENSI AMBLESAN DI KAWASAN AKSES JALAN KAMPUS INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN (ITK) BERDASARKAN NILAI RESISTIVITAS”. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.
|
Text
01161004_cover.pdf Download (34kB) | Preview |
|
|
Text
01161004_abstract_id.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
01161004_chapter_1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
01161004_chapter_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
01161004_chapter_3.pdf Download (264kB) | Preview |
|
Text
01161004_chapter_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (508kB) |
||
|
Text
01161004_bibliography.pdf Download (145kB) | Preview |
|
Text
01161004_paper.pdf Restricted to Repository staff only Download (384kB) |
Abstract
Kawasan akses jalan Kampus Institut Teknologi Kalimantan (ITK) merupakan sarana transportasi penting untuk akses keluar masuk mahasiswa, dosen, dan civitas akademika lainnya ke kampus ITK. Namun, terdapat amblesan di permukaan akses jalan ITK yang menyebabkan akses transportasi terganggu. Dalam upaya mitigasi bencana amblesan maka penelitian bawah permukaan perlu dilakukan, yaitu menggunakan metode geolistrik resistivitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stratigrafi batuan bawah permukaan berdasarkan nilai resistivitas dan mengetahui potensi zona amblesan di daerah penelitian berdasarkan penampang resistivitas 1D. Hasil dari penelitian ini, stratigrafi batuan bawah permukaan di daerah penelitian berdasarkan nilai resistivitas di setiap titik pengukuran terdiri dari lapisan top soil dengan resistivitas 108 m – 284 m, lempung pasiran dengan resistivitas 26.1 m - 53.4 m, sisipan batubara dengan resistivitas 1197 m – 2000 m, pasir lempungan dengan nilai resistivitas 100 m – 332 m, dan lapisan terakhir lempung dengan nilai resistivitas 4.63 m – 13.5 m. Zona lemah yang teridentifikasi di lapisan kedua berupa lempung pasiran memicu adanya potensi amblesan di semua titik pengukuran, tetapi pemicu yang dapat mempercepat terjadinya amblesan lebih besar terdapat pada titik pengukuran pertama karena adanya faktor kemiringan lereng yang terjal, sedangkan di titik pengukuran lainnya tidak ditemukan faktor kemiringan karena permukaannya relatif datar.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QC Physics |
Divisions: | Jurusan Sains, Teknologi Pangan, dan Kemaritiman > Fisika |
Depositing User: | Admin Perpustakaan ITK |
Date Deposited: | 19 Oct 2020 03:35 |
Last Modified: | 15 Aug 2021 06:05 |
URI: | http://repository.itk.ac.id/id/eprint/288 |
Actions (login required)
View Item |