Hartono, Naufal Panji (2020) ANALISIS PENGARUH WAKTU PERENDAMAN SERAT TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN LENTUR KOMPOSIT PELEPAH NIPAH - POLIESTER. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.
|
Text
03161052_cover.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text
03161052_abstract_id.pdf Download (838kB) | Preview |
|
|
Text
03161052_chapter_1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
03161052_chapter_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
03161052_chapter_3.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
03161052_chapter_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
03161052_paper.pdf Restricted to Repository staff only Download (581kB) |
||
|
Text
03161052_bibliography.pdf Download (974kB) | Preview |
Abstract
Penggunaan serat alam sebagai penguat komposit sudah banyak dilakukan, namun masih dapat dikembangkan untuk mendapatkan hasil terbaik. Salah satu pemanfaatan serat alam yang dapat dilakukan adalah pelepah nipah, karena sudah tidak terlalu dimanfaatkan oleh masyarakat. Pemilihan pelepah nipah dilakukan untuk meningkatkan nilai guna jika diterapkan dalam komposit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu perendaman serat pelepah nipah terhadap kekuatan tarik dan lentur material. Pembuatan komposit dilakukan dengan metode hand lay-up dan panjang serat 10 mm yang disusun acak. Fraksi yang digunakan antara serat dan matriks poliester adalah 10:90. Perlakuan alkalisasi yang diberikan pada serat adalah dengan NaOH 5% dan direndam dalam waktu 0 jam, 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Dilakukan dua pengujian yakni pengujian tarik dengan menggunakan standar ASTM D638-01 dan pengujian lentur dengan ASTM D790. Berdasarkan hasil pengujian terjadi peningkatan pada kekuatan tarik, kekuatan tarik tertinggi diperoleh 31,239 MPa pada variasi alkali 4 jam dan terendah sebesar 22,060 MPa pada variasi alkali 0 jam. Proses alkalisasi pada uji tarik meningkatkan nilai kekuatan tarik sebesar 29,38%. Sedangkan pada pengujian lentur terjadi penurunan flexural strength jika dilakukan perlakuan alkali. Pada variasi tanpa perendaman diperoleh flexural strength tertinggi sebesar 128,224 N/mm2 dan flexural strength terendah pada variasi 4 jam sebesar 78,076 N/mm2 . Penurunan flexural strength yang terjadi sebesar 50,15 N/mm2 atau 39,11%.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery |
Divisions: | Jurusan Teknologi Industri dan Proses > Teknik Mesin |
Depositing User: | Admin Perpustakaan ITK |
Date Deposited: | 21 Oct 2020 06:08 |
Last Modified: | 14 Dec 2021 05:43 |
URI: | http://repository.itk.ac.id/id/eprint/322 |
Actions (login required)
View Item |