Mulyanto, Karina Berliana and Nuzband, Maisa Qonitha (2020) OPTIMASI HEAT EXCHANGER NETWORK DENGAN METODE PINCH TECHNOLOGY MENGGUNAKAN ASPEN ENERGY ANALYZER V.10 PADA UNIT UREA PABRIK-5 PT. PUPUK KALIMANTAN TIMUR. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.
|
Text
05161036_cover.pdf Download (475kB) | Preview |
|
|
Text
05161036_abstract_id.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
05161036_chapter_1.pdf Download (106kB) | Preview |
|
|
Text
05161036_chapter_2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
05161036_chapter_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
05161036_chapter_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
05161036_conclusions.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
05161036_bibliography.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Keterbatasan energi dan masalah lingkungan menjadi alasan pemerintah untuk membuat kebijakan Konversi Energi. Sasaran kebijakan Konversi Energi adalah penghematan energi agar biaya operasional dapat ditekan. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya penghematan energi yang dapat dilakukan dengan mengoptimasikan penggunaan energi panas yang dikandung dalam jaringan penukar panas suatu proses. Unit urea Pabrik-5 PT. Pupuk Kalimantan Timur terdiri dari beberapa unit yang dalam prosesnya memanfaatkan sejumlah jaringan penukar panas. Dalam pengoptimasian energi diperlukan suatu metode untuk memudahkan pencapaian tersebut. Pinch Technology merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengoptimasikan energi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai DTmin dengan memanfaatkan pinch technology dan optimasi yang perlu dilakukan pada jaringan penukar panas. Pertama-tama data dididentifikasi menjadi aliran proses dan aliran utilitas. Kedua, menghitung nilai entalpi dan kapasitas panas tiap aliran. Ketiga, melakukan simulasi dengan menggunakan perangkat lunak Aspen Energy Analyzer dalam menentukan nilai DTmin dan optimasi yang perlu dilakukan. Pada simulasi dilakukan trial and error nilai DTmin dan matching aliran pada grid diagram. Setelah dilakukan analisis dan simulasi, didapatkan nilai DTmin yang terbaik adalah 17oC dengan nilai heating sebesar 0 kJ/jam, cooling sebesar 52.970.000 kJ/jam. Selain itu, pada nilai DTmin 17oC dibutuhkan total annual sebesar 0,05875 dan minimum heat exchanger sebanyak 5 unit. Setelah memperoleh data dan melakukan simulasi, optimasi yang dapat dilakukan yaitu dengan penambahan satu utilitas air pendingin dan lima heat exchanger yang telah ada dipasangkan antar alat proses dan satu utilitas tambahan, dan diperoleh efisiensi total annual cost sebesar 12%.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Teknologi Industri dan Proses > Teknik Kimia |
Depositing User: | Admin Perpustakaan ITK |
Date Deposited: | 21 Jun 2021 03:54 |
Last Modified: | 21 Jun 2021 03:55 |
URI: | http://repository.itk.ac.id/id/eprint/3866 |
Actions (login required)
View Item |