Fadila, Febryela Alda (2021) DEGRADASI METHYLENE BLUE DENGAN KARBON AKTIF DARI KULIT PISANG KEPOK TERAKTIVASI H2SO4. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.
Text
06171031_cover.pdf Download (1MB) |
|
Text
06171031_abstract_en.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) | Request a copy |
|
Text
06171031_abstract_id.pdf Download (72kB) |
|
Text
06171031_chapter_1.pdf Download (139kB) |
|
Text
06171031_chapter_2.pdf Download (1MB) |
|
Text
06171031_chapter_3.pdf Restricted to Registered users only Download (233kB) | Request a copy |
|
Text
06171031_chapter_4.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) | Request a copy |
|
Text
06171031_conclusions.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
06171031_bibliography.pdf Download (159kB) |
|
Text
06171031_paper.pdf Restricted to Repository staff only Download (528kB) | Request a copy |
|
Text
06171031_form020.pdf Restricted to Repository staff only Download (32kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu penyebab dari penurunan kualitas air adalah limbah industri tekstil. Methylene blue (MB) merupakan salah satu pewarna dasar (kationik), yang larut dalam air yang diaplikasikan di industri tekstil sebagai zat pewarna seperti katun dan sutra. Salah satu upaya yang bisa digunakan dalam mengatasi permasalahn tersebut adalah dengan menggunakan karbon aktif. Karbon aktif yang digunakan pada penelitian ini adalah karbon aktif yang berasal dari limbah kulit pisang kepok. Kulit pisang dapat digunakan menjadi karbon aktif karena mengandung lignoselulosa. Metode yang digunakan pada pembuatan karbon aktif ini akan melewati beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu persiapan karbon aktif. Karbon ditimbang massanya, kemudian dioven pada temperature 100 °C selama 1 jam kemudian ditimbang lagi, tahapan ini akan diulangi hingga tidak terjadi perubahan. Tahapan kedua yaitu aktivasi karbon dengan menggunakan aktivator H2SO4 dengan variasi 1,5;3,0;4,5 M. Setelah itu akan dilakukan pengujian terhadap karbon aktif, pengujian yang dilakukan meliputi UV-Vis, Visual, XRD, dan FTIR. Hasil dari penelitian menunjukkan konsentrasi aktivator H2SO4 yang paling optimum adalah 4,5M.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan > Teknik Material dan Metalurgi |
Depositing User: | Admin Perpustakaan ITK |
Date Deposited: | 19 May 2022 01:21 |
Last Modified: | 19 May 2022 01:21 |
URI: | http://repository.itk.ac.id/id/eprint/17892 |
Actions (login required)
View Item |