Identifikasi Lapisan Keras Untuk Tinjauan Geoteknik Dengan Menggunakan Metode Resistivitas Konfigurasi Wenner (Studi Kasus : Jalan Samboja – Sepaku) - Submit Journal

Rosa, Liliana (2022) Identifikasi Lapisan Keras Untuk Tinjauan Geoteknik Dengan Menggunakan Metode Resistivitas Konfigurasi Wenner (Studi Kasus : Jalan Samboja – Sepaku) - Submit Journal. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.

[img] Text
01181015_cover.pdf - Cover Image
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (342kB) | Request a copy
[img] Text
01181015_abstract_en.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (416kB) | Request a copy
[img] Text
01181015_abstract_id.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (332kB) | Request a copy
[img] Text
01181015_chapter_1.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (466kB) | Request a copy
[img] Text
01181015_chapter_2.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
01181015_chapter_3.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (781kB) | Request a copy
[img] Text
01181015_chapter_4.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
01181015_conclusions.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (326kB) | Request a copy
[img] Text
01181015_bibliography.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (241kB) | Request a copy
[img] Text
01181015_Lembar Persetujuan Publikasi Ilmiah (Form. TA-020).pdf
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (169kB) | Request a copy

Abstract

Jalan Samboja – Sepaku merupakan satu-satunya jalur akses transportasi darat yang dapat digunakan dari Kota Balikpapan dan Samarinda menuju ibu kota negara yang baru. Di beberapa titik ruas jalan Samboja - Sepaku terdapat banyak retakan yang menunjukkan potensi terjadinya amblesan pada tanah yang menopang jalan. Hal ini disebabkan karena kondisi geologi ruas jalan Samboja - Sepaku tersusun oleh lapisan sedimen tebal dan muda sehingga mengakibatkan rawan akan terjadinya amblesan. Upaya mitigasi yang dapat dilakukan untuk menangani persoalan potensi terjadinya amblesan tanah pada ruas jalan salah satunya adalah rekayasa geoteknik seperti pembuatan siring atau dinding penahan tanah. Siring harus dibangun dengan baik karena fungsinya yang menahan beban dari tanah yang menopang suatu jalan. Pada proses pembangunannya tiang pancang pondasi siring harus ditanam di lapisan tanah yang padat dan tidak mudah bergeser atau labil yang disebut juga dengan lapisan keras. Keberadaan lapisan keras dapat diketahui berdasarkan statigrafi bawah permukaan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui litologi bawah permukaan tanah adalah metode resistivitas. Metode resistivitas memanfaatkan sifat fisis alami tanah yaitu kemampuannya dalam menghambat aliran arus listrik yang melaluinya. Kemampuan ini disebut juga dengan parameter nilai resistivitas. Distribusi nilai resistivitas secara 2 dimensi yang didapatkan dari hasil pengambilan data akan memberikan gambaran mengenai litologi bawah permukaan. Hasil penggambaran litologi bawah permukaan didapatkan 2 jenis lapisan tanah yang mendominasi area sisi jalan. Lapisan lempung dengan nilai resistivitas 2,31 – 15,1 Ωm dan lapisan lempung pasiran dengan nilai resistivitas 38,7 – 253 Ωm. Kedalaman yang diketahui dari hasil interpretasi data beragam dan yang paling dalam mencapai 32,5 meter. Lapisan lempung yang teridentfikasi sebagai lapisan keras dapat digunakan sebagai tempat penanaman pondasi siring bergantung pada kedalaman, saturasi air, dan pola persebaran lapisannya. Lapisan lempung memiliki nilai resistivitas yang rendah dikarenakan minimnya ruang antar partikel yang menyusun lapisan ini, sehingga mudah meloloskan arus listrik yang melewatinya. Lapisan lempung juga merupakan lapisan kedap air sehingga air yang berasal dari lapisan di atasnya akan sulit meresap pada lapisan ini. Lapisan lempung yang direkomendasikan untuk menjadi lapisan keras adalah lapisan lempung dengan kedalaman yang lebih dalam karena pola persebaran lapisannya lebih merata dan semakin menebal ke arah bawah. Selain itu, lapisan lempung di kedalaman yang lebih dalam mengalami proses kompaksi yang lebih kompleks daripada lapisan yang berada di atasnya sehingga membentuk lapisan ini menjadi lebih padat dan kompak.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: Q Science > QC Physics
Q Science > QE Geology
Divisions: Jurusan Sains, Teknologi Pangan, dan Kemaritiman > Fisika
Depositing User: Liliana Rosa -
Date Deposited: 19 Jul 2022 07:19
Last Modified: 19 Jul 2022 07:19
URI: http://repository.itk.ac.id/id/eprint/18892

Actions (login required)

View Item View Item