Arahan Pengembangan Lahan Bekas Tambang Berdasarkan Tingkat Kekritisannya di Kecamatan Sanga-Sanga - Submit Journal/Konferensi

Restiyandi, Tedi (2022) Arahan Pengembangan Lahan Bekas Tambang Berdasarkan Tingkat Kekritisannya di Kecamatan Sanga-Sanga - Submit Journal/Konferensi. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.

[img] Text
08171075_cover.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_abstrak en.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_abstrak_id.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_chapter_1.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_chapter_2.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_chapter_3.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_chapter_4.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (8MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_conclusions.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_bibliography.pdf
Restricted to Registered users only until 1 October 2023.

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
08171075_Lembar Persetujuan Publikasi Ilmiah (Form.TA-020).pdf
Restricted to Repository staff only until 1 October 2023.

Download (257kB) | Request a copy

Abstract

Kecamatan Sanga-Sanga yang memiliki luas 233 kilometer persegi hampir seluruh wilayahnya mengandung potensi batubara. Secara persentase luas IUP di Kecamatan Sanga-Sanga mencapai 65% dari luas wilayah Kecamatan Sanga-Sanga (Dinas ESDM Kaltim, 2018). Kegiatan pertambangan batubara yang dilakukan secara masif telah meninggalkan lahan bekas tambang yang tidak hanya menurunkan kualitas lingkungan hidup namun juga berdampak terhadap ekonomi dan kesehatan masyarakat. Lahan bekas tambang yang dibiarkan terus menerus tanpa ada upaya penanganan maka akan semakin berkurang daya dukung lahannya hingga menjadi lahan kritis (Darmi et al, 2015). Penelitian dilakukan untuk memberikan arahan dalam pengembangan lahan bekas tambang berdasarkan karakteristik lahan bekas tambang dan tingkat kekritisan lahannya agar meningkatkan kembali daya dukung lahan bekas tambang agar dapat berproduksi dan berdampak secara ekonomi terdahap masyarakat. Sasaran penelitian yaitu menganalisis tingkat kekritisan lahan bekas tambang di Kecamatan Sanga-Sanga, menganalisis kriteria dan alternatif pengembangan lahan bekas tambang yang prioritas berdasarkan tingkat kekritisannya, kemudian merumuskan arahan pengembangan lahan bekas tambang di Kecamatan Sanga-Sanga berdasarkan tingkat kekritisannya. Analisis tingkat kekritisan lahan dilakukan menggunakan GIS dengan teknik overlay, selanjutnya analisis kriteria dan alternatif pengembangan prioritas dilakukan menggunakan Analytic Hierarchy Process (AHP), kemudian perumusan arahan pengembangan dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis didapatkan bahwa lahan bekas tambang di kecamatan Sanga-Sanga memiliki 4 tingkat kekritisan lahan yaitu Sangat Kritis (SK), Kritis (K), Agak Kritis (AK), dan Potensial Kritis (PK). Pada lahan bekas tambang Sangat Kritis (SK) dan Kritis (K) kriteria pengembangan yang diprioritaskan yaitu pengembangan berbasis pelestarian lingkungan hidup dan konservasi. Sedangkan pada pada lahan bekas tambang Agak Kritis (AK) dan Potensial Kritis (PK) kriteria pengembangan yang diprioritaskan yaitu pengembangan berbasis sumber daya alam dan peningkatan ekonomi masyarakat. Arahan pengembangan pada lahan bekas tambang disesuaikan dengan karakteristik lahan bekas tambang dan tingkat kekritisan lahannya. Lahan bekas tambang yang masih tahap operasi produksi ataupun IUP nya sudah berakhir berusia di bawah 10 tahun maka diutamakan untuk dilakukan reklamasi dan penataan lahan terlebih dahulu jika masih memungkinkan. Sedangkan pada lahan bekas tambang berusia di atas 10 tahun yang sudah lama ditinggalkan dan sulit dimintai pertanggungjawaban reklamasi dapat dilakukan pengembangan sesuai alternatif pengembangan yang diprioritaskan. Kata Kunci : Arahan Pengembangan, Tingkat Kekritisan Lahan, Lahan Bekas Tambang

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > G Geography (General)
G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
Q Science > QE Geology
Divisions: Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: Tedi Restiyandi
Date Deposited: 19 Jul 2022 06:54
Last Modified: 19 Jul 2022 06:54
URI: http://repository.itk.ac.id/id/eprint/18949

Actions (login required)

View Item View Item