STUDI KOMPARASI METODE PEMBUATAN KAWAT SUPERKONDUKTOR BPSCCO-DOPAN TiO2

Pratama, Hedy Putra (2020) STUDI KOMPARASI METODE PEMBUATAN KAWAT SUPERKONDUKTOR BPSCCO-DOPAN TiO2. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.

[img]
Preview
Text
06141004_cover.pdf

Download (176kB) | Preview
[img]
Preview
Text
06141004_abstract_id.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
06141004_chapter_1.pdf

Download (482kB) | Preview
[img] Text
06141004_chapter_2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text
06141004_chapter_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (550kB)
[img] Text
06141004_chapter_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
06141004_bibliography.pdf

Download (370kB) | Preview

Abstract

Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki hambatan listrik dibawah suatu nilai temperatur tertentu. Superkonduktor Bi-Sr-Ca-Cu-O (BSCCO) dikenal tiga fasa yang berbeda yaitu fasa BSCCO-2201 (Tc~10 K), fasa BSCCO 2212 (Tc~80 K) dan fasa BSCCO-2223 (Tc~110 K). Penambahan Ti dalam jumlah kecil dapat membantu pembentukan fasa 2223 dari superkonduktor BSCCO. Proses pembuatan material superkonduktor BPSCCO dengan dopan TiO2 dilakukan dengan metode solid state, yang terdiri dari serbuk Bismuth(II) Oksida (Bi2O3 = 99%), serbuk Strontium Carbonat (SrCO3 = 99%), serbuk Calsium Carbonat (CaCO3 = 99%), serbuk Copper Oksida (CuO2 = 99 %), serbuk Timbal Oksida (PbO2 = 98%) dengan rasio Bi:Pb:Sr:Ca:Cu = 1,6:0,4:2:2:3 didopan dengan 1%wt serbuk Titanium Oksida (TiO2 = 98,5%). Variabel yang digunakan pada penelitian ini yaitu perbandingan metode sintering yaitu pada 8600C selama 24 jam dan kalsinasi 8200C selama 20 jam dan dilanjutkan sintering 8500C selama 20 jam. Karakterisasi superkonduktor diuji melalui uji X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), dan Uji Resistivitas. Hasil uji XRD menunjukkan terbentuknya fasa Bi2Sr2CuO6 dan Bi2Sr5Cu3O16. Hasil SEM menunjukkan adanya perbesaran ukuran butir. Hasil uji resistivitas menunjukkan semua sampel terbentuk temperatur kritis masing-masing 9.6 K dan 9.5 K.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences
T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan > Teknik Material dan Metalurgi
Depositing User: Admin Perpustakaan ITK
Date Deposited: 18 Mar 2020 08:54
Last Modified: 08 Sep 2021 21:56
URI: http://repository.itk.ac.id/id/eprint/194

Actions (login required)

View Item View Item