Putri, Ni Putu Sriniti Novi Kartika (2020) “STUDI PENGARUH WAKTU ALKALISASI PADA EKSTRAKSI SELULOSA BERBASIS SERAT ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES)”. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.
|
Text
06151030_cover.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
06151030_abstract_id.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
06151030_chapter_1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
06151030_chapter_2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
06151030_abstract_id.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
06151030_chapter_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
06151030_chapter_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
||
|
Text
06151030_bibliography.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini menggunakan serat dari eceng gondok sebagai objek penelitian, di mana merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan lignoselulosa yang terdiri dari selulosa sebesar , lignin , dan hemiselulosa . Perlu dilakukannya ekstraksi selulosa agar memperoleh selulosa yang lebih murni. Metode ekstraksi selulosa yang digunakan adalah dengan alkalisasi menggunakan larutan NaOHberkonsentrasi 17,5% dalam rasio massa:volume 1:100 dengan variasi waktu alkalisasi selama 20 menit, 40 menit, dan 60 menit dan pada metode alkalisasi ini menggunakan metode pemanasan refluks. Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini beberapa diantaranya adalah metode gravimetri yaitu Chesson Datta, Fourier Transform Infrared (FTIR), dan Scanning Electron Microscope (SEM). Chesson Datta digunakan untuk mengetahui kandungan lignoselulosa secara kuantitatif dengan cara pengurangan massa awal dan massa akhir sampel dari proses Chesson Datta. FTIR digunakan untuk mengetahui gugus fungsi yang dimiliki lignoselulosa dari setiap sampel. SEM dilakukan untuk mengetahui morfologi dari serat eceng gondok sebelum dan sesudah perlakuan alkalisasi. Diperoleh hasil Chesson Datta, dengan waktu alkalisasi yang paling optimum adalah pada 20 menit dengan kandungan selulosa 53,3%, hemiselulosa 27,6%, dan lignin 0,3%. FTIR menunjukkan adanya gugus fungsi C=O, C=C, dan C-H milik lignoselulosa beserta pergeseran bilangan gelombang dan perubahan absorbansi di setiap variabel. SEM menunjukkan adanya perbedaan morfologi pada serat yang mengalami proses alkalisasi dengan yang tanpa perlakuan. Sehingga alkalisasi mempengaruhi morfologi serat eceng gondok.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GE Environmental Sciences T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
Divisions: | Jurusan Ilmu Kebumian dan Lingkungan > Teknik Material dan Metalurgi |
Depositing User: | Admin Perpustakaan ITK |
Date Deposited: | 18 Mar 2020 10:08 |
Last Modified: | 08 Sep 2021 21:57 |
URI: | http://repository.itk.ac.id/id/eprint/203 |
Actions (login required)
View Item |