Halapiry, Nathasya Alexandra Yerenia (2020) ISOLASI DAN KARAKTERISASI SELULOSA FIBRIL DARI TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT DENGAN HIDROLISIS ASAM. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.
|
Text
05161054_cover.pdf Download (953kB) | Preview |
|
|
Text
05161054_abstract_id.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
05161054_chapter_1.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
05161054_chapter_2.pdf Download (338kB) | Preview |
|
Text
05161054_chapter_3.pdf Restricted to Repository staff only Download (156kB) |
||
Text
05161054_chapter_4.pdf Restricted to Repository staff only Download (398kB) |
||
Text
05161054_conclusions.pdf Restricted to Repository staff only Download (107kB) |
||
|
Text
05161054_bibliography.pdf Download (141kB) | Preview |
Abstract
Selulosa adalah biopolimer alami yang merupakan salah satu komponen utama penyusun sel tumbuhan. Selulosa merupakan sumber biopolimer yang paling melimpah di alam dan memiliki sifat seperti biodegradable, biocompabilty, kekuatan yang besar, densitas rendah dan toksitas rendah. Selulosa dapat diaplikasikan lebih lanjut pada sektor industri tekstil, kertas, biokomposit, dan bioplastik. Selulosa dapat diperoleh dari berbagai jenis tanaman yang berjenis kayu dan non kayu serta dapat diperoleh dari limbah agro-industri seperti limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS). Berlimpahnya sumber TKKS yang ada di Indonesia terkhusus di Kalimantan Timur dan tingginya kandungan polisakarida khususnya selulosa yang terdapat di dalam TKKS membuka peluang untuk memanfaatkan kandungan selulosa pada TKKS. Dengan perlakuan secara kimiwai, isolasi selulosa fibril berukuran mikro dari selulosa TKKS dapat dilakukan. Pada penelitian ini proses isolasi selulosa fibril dari TKKS menggunakan larutan H2SO4 melalui proses kimiawi yaitu hidrolisis asam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu hidrolisis terhadap ukuran fibril dari selulosa TKKS dengan variasi waktu 30, 40, dan 60 menit dan menganalisa ikatan kimia dari fibril selulosa setelah diberi perlakuan kimia. Setelah dilakukan proses hidrolisis asam pada selulosa TKKS diperoleh hasil FTIR dan SEM dari selulosa mikrofibril. Hasil FTIR menunjukan daerah serapan utama yaitu 3330 - 3333 cm-1 yang menunjukan ikatan OH stretching karena adanya penambahan gugus OH pada mikrofibril selulosa dan penurunan intesitas dari puncak pada daerah serapan 895 - 896 cm-1 yang menunjukkan terjadinya pemutusan ikatan glikosidik dan berkurangnya daerah amorf pada selulosa. Hasil SEM menunjukan ukuran rata-rata diameter mikrofibril selulosa yang dihasilkan berkisar antara 5 – 15 μm.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | Q Science > QD Chemistry T Technology > TP Chemical technology |
Divisions: | Jurusan Teknologi Industri dan Proses > Teknik Kimia |
Depositing User: | Admin Perpustakaan ITK |
Date Deposited: | 21 Jun 2021 05:16 |
Last Modified: | 21 Jun 2021 05:16 |
URI: | http://repository.itk.ac.id/id/eprint/3876 |
Actions (login required)
View Item |