METODE HOUSE OF RISK SEBAGAI ANALISA RESIKO KETERLAMBATAN DAN RESPON PENANGANAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN ANANTARA UBUD RESORT

Abidah, Zainab (2020) METODE HOUSE OF RISK SEBAGAI ANALISA RESIKO KETERLAMBATAN DAN RESPON PENANGANAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN ANANTARA UBUD RESORT. Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.

[img]
Preview
Text
07161091_COVER.pdf

Download (490kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07161091_ABSTACT_ID.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07161091_CHAPTER_1.pdf

Download (171kB) | Preview
[img]
Preview
Text
07161091_CHAPTER_2.pdf

Download (587kB) | Preview
[img] Text
07161091_CHAPTER_3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (390kB)
[img] Text
07161091_CHAPTER_4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (772kB)
[img]
Preview
Text
07161091_BIBLIOGRAPHY.pdf

Download (280kB) | Preview

Abstract

lesaian dengan waktu rencana. Proyek Anantara Ubud Resort yang membangun dua unit hotel dan lima puluh unit villa merupakan salah satu pembangunan proyek yang pengerjaanya mengalami keterlambatan selama satu tahun. Keterlambatan pada proyek Anantara Ubud Resort disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengadaan sumberdaya (manusia, alat, dan material), pelaku proyek (pengguna jasa, penyedia jasa, dan pihak terkait lain), maupun alam yang menyebabkan penambahan waktu dan biaya. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa faktor dominan yang berpengaruh pada keterlambatan proyek dan mencari solusi penanganan yang dirasa sesuai. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan sampel sebanyak dua puluh satu responden untuk dianalisa menggunakan metode House of Risk untuk dapat menganalisa peringkat dari faktor keterlambatan dan respon penanganan. Melakukan identifikasi dan FGD terhadap keterlambatan proyek bersama lima orang ahli didapatkan empat puluh tujuh faktor keterlambatan dan enam dampak. Selanjutnya dilakukan perhitungan terhadap nilai Aggregat Delay Potensial (ADP)pada HOR1 ditemukan tiga faktor dominan peringkat teratas keterlambatan yaitu perubahan gambar kerja, nego ulang harga pekerjaan oleh owner, dan proses pembayaran yang telat. Setelahnya dilakukan perhitungan terhadap Effectiviness to Difficulty (ETD) ditemukan dua respon penanganan dominan yaitu melakukan koordinasi dan komunikasi antara owner, konsultan dan kontraktor mengenai adendum kontrak dan melakukan perbaikan bill of quantity (BQ) oleh Quantity Surveyor sesuai dengan perubahan desain.

Item Type: Thesis (Bachelor)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil
Depositing User: Admin Perpustakaan ITK
Date Deposited: 01 Jul 2021 03:30
Last Modified: 01 Jul 2021 03:30
URI: http://repository.itk.ac.id/id/eprint/3915

Actions (login required)

View Item View Item