Azhar Galih Bimantoro, Galih Bimantoro (2019) ANALISIS SIMULASI METODE SPACE VECTOR PULSE WIDTH MODULATION (SVPWM) THREELEVEL PADA INVERTER 3 FASE UNTUK PERMANENT MAGNET SYNCHRONOUS MOTOR (PMSM). Bachelor thesis, Institut Teknologi Kalimantan.
|
Text
04151012_cover.pdf.pdf Download (404kB) | Preview |
|
Text
04151012_abstract_id.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
Text
04151012_chapter_1.pdf.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Space Vector Pulse Width Modulation atau SVPWM merupakan teknik modulasi yang paling banyak digunakan pada dunia industri. Hal ini disebabkan oleh respons sistem yang dihasilkan oleh penerapan teknik modulasi tersebut. Penerapan metode SVPWM pada sistem mampu mengurangi riak torsi dan meningkatkan efisiensi. Namun penerapan metode SVPWM pada pengendalian Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) masih jarang ditemukan. Oleh karena itu pada penelitian tugas akhir ini dilakukan analisis pemodelan metode SVPWM three-level dan SVPWM two-level pada inverter 3 fase (3ϕ) untuk PMSM. Sistem keseluruhan terdiri dari beberapa subsistem, diantaranya masukan sistem, transformasi Clarke, metode penyakelaran SVPWM, inverter, dan PMSM. Pada masukan sistem digunakan tegangan 3 fase sebesar 180 Volt berbeda fase 120° dengan frekuensi 100 Hertz. Terdapat dua pengujian yang dilakukan, pengujian inverter dengan beban resistif 3 fase seimbang dan pengujian inverter dengan beban PMSM. Pengujian kondisi pertama memperlihatkan gelombang tegangan fase hasil penerapan metode SVPWM three-level lebih mendekati bentuk sinusoidal dibanding hasil metode SVPWM two-level. Pada pengujian kedua, arus fase a hasil SVPWM three-level saat transien memiliki amplitudo lebih besar yakni 4,276 A dan mencapai kondisi steady-state saat 0,132 sekon dengan amplitudo 2,248 A. Respons torsi pullout hasil penerapan SVPWM three-level bernilai lebih besar dengan nilai 2,935 N.m saat kondisi transien dan 0,033N.m saat kondisi steadystate. Sedangkan kecepatan PMSM hasil penerapan SVPWM three-level mencapai steady-state saat 0,182 s dengan overshoot sebesar 37,923%. Efisiensi daya PMSM hasil SVPWM three-level saat starting awal lebih baik yakni mencapai 70,117%. Namun saat kondisi steady-state efisisensi hasil SVPWM two-level lebih baik, yakni mencapai 6,111% dibandingkan SVPWM three-level yang bernilai 4,093%.
Item Type: | Thesis (Bachelor) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
Divisions: | Jurusan Teknologi Industri dan Proses > Teknik Elektro |
Depositing User: | Admin Perpustakaan ITK |
Date Deposited: | 21 Aug 2019 06:38 |
Last Modified: | 07 Dec 2021 01:58 |
URI: | http://repository.itk.ac.id/id/eprint/8 |
Actions (login required)
View Item |